Bagaimana Mengajarkan Toleransi? - Membesarkan Anak-anak yang Toleran

Bagaimana Mengajarkan Toleransi? - Membesarkan Anak-anak yang Toleran

Dunia tempat kita hidup menuntut kita untuk bersikap toleran dan berpikiran terbuka. Mempertimbangkan bahwa banyak dari kita dapat melacak kembali sejarah keluarga kita kepada leluhur imigran, adalah wajar bahwa kita ingin mengajar anak-anak kita untuk menerima orang-orang di sekitar mereka terlepas dari latar belakang atau pilihan gaya hidup mereka.

Meskipun demikian, anak-anak kita juga tumbuh dikelilingi oleh orang-orang dengan pikiran sempit dan mulut besar. Ini membuat upaya kami untuk membesarkan anak-anak kami tidak bias dan berpikiran luas sedikit lebih menantang. Karena itu, kami membuat daftar gagasan ini yang menyarankan apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan metode pengasuhan anak Anda dapat disesuaikan dengan tuntutan kehidupan modern.

1. Toleransi Diajarkan dalam Cara Halus

Anak-anak menggunakan komputer tablet sementara orang tua mereka yang bahagia menonton di ruang tamu mereka

Anak-anak tidak mendengarkan apa yang kita katakan, tetapi mereka memperhatikan semua tindakan kita. Anak-anak mengamati dan meniru. Jadi, cara terbaik untuk mengajarkan toleransi adalah dengan menerapkan aturan “less talk more action”. Untuk membesarkan anak-anak yang toleran, Anda harus menjadi toleran terlebih dahulu. Rangkul dunia tempat Anda tinggal dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda tanpa prasangka.


2. Ekspos Anak-anak Anda pada Varietas

Anak-anak Anda harus belajar bahwa mereka hidup di dunia yang penuh perbedaan. Meskipun lingkungan terdekat Anda bukan multikultural, selalu baik untuk menemukan cara untuk memastikan anak-anak Anda mulai berinteraksi dengan orang lain dari berbagai lapisan masyarakat.

Jadikan dunia mereka menarik dan dinamis dengan mengajak mereka bermain dengan anak-anak dari lingkungan yang berbeda. Jika Anda mampu membelinya, bepergian bersama mereka sebanyak yang Anda bisa. Biarkan mereka menonton kartun asing. Pastikan mereka tahu bahwa mainan, makanan, dan pakaian mereka dibuat di tempat yang jauh dari rumah. Tunjukkan pada mereka bahwa budaya yang berbeda dan pilihan gaya hidup yang berbeda ada di sekitar kita masing-masing. Anak Anda akan tahu bahwa dunia monoton di mana semua orang terlihat sama, bertindak sama dan berbagi pandangan yang sama akan sangat membosankan.

3. Memperhatikan Perbedaan Tidak Berarti Diskriminasi

Ibu dan anak bersenang-senang


Anak-anak tidak terlahir bias dan mereka biasanya bahkan tidak memiliki kemampuan untuk melihat perbedaan seperti kita. Namun, ketika mereka tumbuh, mereka mulai mengenali dan mengelompokkan hal-hal yang mengelilinginya. Ini benar-benar normal dan itu hanya bagian dari perkembangan mental mereka. Lebih mudah dipahami ketika Anda membedakan, mengelompokkan, dan mengatur.

Jangan panik ketika anak Anda mulai bertanya tentang mengapa beberapa orang berbeda dari yang lain. Jawablah pertanyaan secara rasional dan dengan cara yang akan dimengerti anak Anda. Memperhatikan bahwa seseorang berbeda tidak berarti bahwa orang tersebut harus diperlakukan secara diskriminatif.

4. Kenalkan Anak-Anak Anda ke Budaya Lain dan Gaya Hidup yang Berbeda

Ini sebenarnya sangat sederhana. Yang harus Anda lakukan adalah membeli makanan yang berbeda setiap saat. Perlihatkan kepada anak-anak Anda gambar tempat-tempat indah di seluruh dunia. Ajari mereka beberapa dasar geografi. Perkenalkan mereka ke dunia bahasa asing. Bicara tentang anak-anak lain yang tinggal di tempat lain di dunia. Bawa anak-anak Anda ke kebun binatang dan bicarakan berbagai hewan dan dari mana mereka berasal, dan di mana mereka dulu tinggal, dan bagaimana mereka sampai di sini. Jelaskan bahwa tidak semua keluarga adalah sama yang tidak membuat mereka berbeda secara substansial.


5. Tetap Alami dan Sederhana

Ibu Mendengarkan putranya

Jangan mendorong terlalu keras. Toleransi mengajar harus menjadi bagian dari apa yang biasanya Anda lakukan ketika membesarkan anak-anak Anda. Toleransi harus ada dalam semua yang Anda lakukan. Ketika anak-anak mengajukan pertanyaan, berikan jawaban sederhana. Buat itu terlihat mudah, karena memang begitu. Kurangnya pemahaman dan ketakutan irasional yang membuatnya rumit.

Mengajari anak-anak Anda toleransi sangat penting, karena jika Anda gagal melakukannya, kehidupan orang dewasa anak Anda akan lebih sulit dan kehilangan semua hal indah yang membuatnya layak untuk dijalani.

Ini seharusnya bukan tugas yang tidak biasa. Anak-anak dengan cepat menyadari bahwa mereka tidak ingin hidup di dunia yang membosankan dikelilingi oleh intoleransi. Mereka dilahirkan untuk merasakan hal ini. Yang harus Anda lakukan adalah membantu mereka menerima diri mereka apa adanya, dan merangkul dunia tempat mereka tinggal.

Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (Maret 2024)


Tag: tips pengasuhan anak

Artikel Terkait